Anda telah berhubungan dekat layaknya seorang kekasih dengan seorang pria, tapi hingga saat ini hubungan belum juga resmi menjadi pacar. Situasi yang sering disebut friendzone itu memang menjadi masalah asmara yang cukup rumit.

Dari hasil survei online yang dilakukan kepada pembaca Wolipop, ternyata banyak yang terjebak dalam cinta pertemanan tersebut. Dari pertanyaan yang dilempar wolipop di Twitter, ‘Ketika mengharap sahabat jadi kekasih, tapi bertepuk sebelah tangan. Apakah Anda akan setia menunggu atau pergi mencari yang lain?’

Dari 300 responden, 70 persen sebagian besar menjawab setuju dengan friendzone. Bahkan, lebih dari 60 persen orang mau digantungkan.

Sementara 30 persen orang, tidak setuju dengan friendzone. Beberapa responden mengatakan, friendzone tidak harus meresmikan hubungan menjadi pacaran.

Mira (bukan nama sebenarnya) berpendapat, tidak masalah terjebak dalam friendzone, asal masih bisa berteman dengan pria tersebut. “Karena sahabat , bakalan tetep mengerti luar dalamnya kita walaupun tidak ada ikatan pacaran,” tulis Mira di Twitter.

Sependapat dengan Mira, Putri (bukan nama sebenarnya) pun menganggap friendzone bukanlah menjadi masalah. “Karena dia selalu buat gue ketawa dan bahagia. Dan jika tidak bisa menjadi pacar sahabat lah derajat tertinggi.”

Sedangkan beberapa responden yang tidak setuju dengan friendzone juga memberikan pendapatnya. Menurut Sisil (bukan nama sebenarnya), sahabat jadi pacar justru tidak menguntungkan. “Pada akhirnya keduanya tidak bisa berteman baik lagi,” tulisnya di Twitter.

Responden lainnya, seperti Sonny (bukan nama sebenarnya) juga tidak setuju dengan friendzone. “Move on, biar tidak merusak persahabatan,” jawabnya.